Jumat, 26 Desember 2008

Sistem Peringatan Dini Tsunami Akan Dites di Sumbar

Tepat empat tahun sejak bencana tsunami melanda Aceh akan dilakukan pengetesan sistem sirene peringatan dini tsunami Indonesia atau Indonesia tsunami early warning system (InaTEWS) di Sumatera Barat. Pelaksanaan uji coba sistem TEWS yang akan dilakukan hari ini, hanya lima yang akan dibunyikan secara serentak sekitar pukul 10.00.

Manajer Pusat Kendali Operasi Penanganan Bencana (Pusdalop PB) Sumbar, Ade Edward di Padang,menjelaskan melalui tes sirene InaTEWS dapat dilihat berfungsi atau tidaknya peralatan dan jaringannya. Pengujian telah dilakukan sebelumnya pada 26 November 2008.

Selanjutnya, tes sirene tsunami di Sumbar akan berlangsung sekali sebulan dengan tanggal dan jam. Namun, masyarakat terutama pada daerah yang berada di pinggir pantai tidak perlu panik dengan adanya bunyi sirene tsunami secara serentak meski harus tetap waspada setiap saat kalau-kalau sirine tersebut benar-benar peringatan tsunami. Menurut dia, tujuan uji coba sirene peringatan dini tsunami satu upaya untuk mengetes peralatan dan jaringan yang ada sehingga bila ada gangguan dapat di atasi dengan segera.

Ade menjelaskan, pelaksanaannya telah dikoordinasikan dengan pemerintah kabupaten/kota yang ada alat sirene, agar disosialisasikan kepada masyarakat. Selain itu, pihaknya minta kepada masyarakat dan satlak pada kabupaten/kota untuk laporkan atau mengevaluasi, apakah sirene berbunyi dengan atau tidak.

"Uji coba secara rutin cukup penting, satu bentuk kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana. Jangan saat bencana terjadi semua peralatan ada gangguan," katanya dan menyebutkan, jangkauan bunyi sirene hanya radius dua sampai tiga kilometer.

Pada uji coba bulan lalu diketahui ada salah satu sirene yang tak berfungsi. Sampai saat ini salah satu dari enam sirene yang digunakan InaTEWS yang dipasang di Kota Pariaman, Sumatera Barat, masih dalam proses perbaikan.

Di Sumatera Barat, terdapat enam sirene tsunami berdiri di Kota Padang tepatnya di GOR Haji Agussalim, Kota Pariaman, Kabupaten Padangpariaman di Cimpago, pada Kabupaten Agam terletak di Tanjung Mutiara, Kecamatan Tiku, dan untuk Kabupaten Pasaman Barat di Sasak, serta Pesisir Selatan dipasang di Empat Jurai.

"Kini wilayah pesisir pantai Sumbar yang belum memiliki sirene tsunami Kabupaten Kepulauan Mentawai yang juga termasuk daerah rawan bencana tsunami," katanya. Wilayah Sumatera Barat merupakan salah satu daerah paling rawan tsunami di Indonesia saat ini termasuk pantai barat Sumatera pada umumnya. kompas.com