Kamis, 11 Desember 2008

Dinilai Bantu Teroris, Google Earth Terancam Dilarang

Mumbai - Serangan brutal teroris di Mumbai, India, baru-baru ini ditengarai terjadi berkat bantuan teknologi, termasuk dengan layanan peta online Google Earth. Gerah dengan hal tersebut, seorang pengacara di India pun menggugat Google Earth agar dilarang di negeri itu.

Pengacara bernama Amit Karkhanis itu beralasan, para teroris yang melek teknologi senang memanfaatkan Google Earth untuk merencanakan serangan.

Ia mendaftarkan gugatan hukum tersebut di Mumbai High Court dengan tuduhan Google Earth menolong teroris karena menyediakan gambar target secara jelas. Jikalaupun tak dilarang, Karkhanis menyarankan agar Google Earth tidak menayangkan obyek vital yang ada di India.

Berbagai fasilitas krusial India memang nampak jelas di Google Earth sehingga dikhawatirkan memicu teroris untuk menghantamnya dan menimbulkan akibat fatal. Misalnya saja fasilitas nuklir Bhabha Atomic Research Centre (BARC) di wilayah Mumbai, yang nampang dengan jelas di Google Earth.

Beberapa kasus sudah menunjukkan teroris pernah memanfaatkan Google Earth untuk meyelidiki target serangan. Tahun lalu misalnya, basis militer Inggris di Irak pernah diserang oleh teroris yang menggunakan Google Earth dalam melihat detail bangunan di sana. detik.com